Banyak Orang Kristen Menolak Percaya Jika Allah Berbicara Lewat Hamba-Nya
Sebuah Ironi dalam Kekristenan Modern
Kekristenan masa kini penuh dengan paradoks. Banyak orang berbangga menyebut diri Kristen, membawa Alkitab ke gereja, rajin berdoa, bahkan melayani. Namun ironisnya, ketika Tuhan berbicara melalui hamba-hamba-Nya, banyak yang langsung menutup hati.
Mereka dengan enteng berkata:
- “Itu hanya pendapat manusia.”
- “Pendeta juga bisa salah, jadi saya tidak percaya.”
- “Tuhan tidak berbicara lewat orang seperti dia.”
kekristenan masa kini: mengaku percaya pada Tuhan, tetapi menolak cara Tuhan bekerja.
Amos 3:7 — “Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.”
Sejak dahulu hingga kini, Allah selalu berbicara lewat hamba-Nya. Menolak mereka berarti menolak Allah sendiri.
Pola Allah Sejak Dulu – Berbicara Melalui Hamba-Nya
Allah Berbicara Lewat Para Nabi
Nuh – dipanggil Allah untuk memperingatkan dunia tentang air bah. Dunia menertawakan, akhirnya binasa (Kejadian 6–7).
Musa – dipakai Tuhan untuk membebaskan Israel. Firaun mengeraskan hati, akhirnya binasa di Laut Teberau.
Yeremia – menegur Israel, tapi dianggap pengkhianat bangsa dan hampir dibunuh (Yeremia 38).
Yesaya – menubuatkan Mesias, tapi tidak dipercaya bangsanya sendiri.
Yesus – Firman yang Hidup
Ibrani 1:1-2 — “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali... maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya...”
Tetapi apa yang terjadi? Yesus sendiri ditolak, dihina, bahkan disalib.
Rasul dan Hamba Tuhan di Zaman Gereja
Stefanus dipenuhi Roh Kudus, tetapi dilempari batu (Kisah Para Rasul 7).
Paulus berkhotbah dengan kuasa, tetapi ditolak banyak jemaat dan dianiaya.
Matius 23:37 — “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu...”
Pola ini terus berulang: Tuhan berbicara lewat hamba-Nya, tetapi manusia selalu menolak.
Menolak Hamba Tuhan = Menolak Allah
1 Tesalonika 4:8 — “Siapa yang menolak ini, bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah...”
Lukas 10:16 — “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku...”
Saat engkau berkata: “Itu hanya suara manusia” padahal hamba itu dipenuhi Roh Kudus, engkau sedang menghina Allah sendiri.
Ciri-Ciri Kristen yang Menolak Suara Tuhan
Lebih Suka Firman yang Manis Daripada Teguran
2 Timotius 4:3-4 — “Mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya...”
Mereka mau firman motivasi, bukan firman yang menelanjangi dosa.
Merendahkan Hamba Tuhan
Seperti orang Nazaret meremehkan Yesus:
Markus 6:3 — “Bukankah Ia ini tukang kayu... lalu mereka kecewa dan menolak Dia.”
Selalu Cari Alasan untuk Tidak Taat
“Pendeta itu juga manusia berdosa, kenapa saya harus dengar?” Padahal yang penting bukan manusianya, tetapi firman Allah yang keluar darinya.
Kisah nyata
Kisah Alkitab – Bileam dan Keledai
Allah berbicara lewat mulut seekor keledai untuk menegur nabi yang bebal (Bilangan 22). Jika keledai saja bisa dipakai, mengapa kita meragukan Allah berbicara lewat hamba-Nya?
Contoh Jemaat yang Menolak Teguran Percabulan
Seorang jemaat marah ketika pendetanya berkhotbah menegur dosa percabulan. Ia berkata: “Pendeta itu menyindir saya!” lalu ia meninggalkan gereja. Beberapa bulan kemudian, rumah tangganya hancur oleh perselingkuhan. Firman yang ia tolak menjadi hukuman atas dirinya.
Bahaya Menolak Suara Tuhan
- Mati telinga rohani
Yeremia 6:10 — “...telinga mereka tertutup dan mereka tidak dapat mendengar.” - Kristen formalitas
Tetap ke gereja, tetap berdoa, tetapi tidak pernah berubah. - Binasa dalam murka Tuhan
2 Tawarikh 36:16 — “Mereka mengolok-olok utusan-utusan Allah... sehingga bangkitlah murka TUHAN terhadap umat-Nya...”
Mengapa Banyak Orang Kristen Menolak Suara Tuhan?
- Dosa – Firman menelanjangi dosa mereka.
- Kesombongan – Merasa lebih pintar dari hamba Tuhan.
- Ketidakpercayaan – Meragukan kuasa Roh Kudus.
- Kemunafikan – Mau beragama, tidak mau tunduk.
Panggilan Pertobatan
Ibrani 3:15 — “Hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu...”
Rendahkan hatimu. Jangan berkata: “Itu cuma manusia.” Katakanlah: “Lewat dia, Tuhan sedang berbicara kepadaku.”
Jangan Bungkam Suara Tuhan
Saudaraku, lebih baik engkau dihina dunia karena percaya suara Tuhan, daripada dihina Tuhan karena menolak firman-Nya.
Yesaya 55:6 — “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”
Hari ini Tuhan masih berbicara. Pertanyaannya: apakah engkau mau mendengar, atau terus mengeraskan hati sampai binasa?
SHALOM TUHAN YESUS MEMBERKATI