Ada 6 Siklus Yang Pasti Kamu Rasakan Ketika Kamu Diputusin Oleh Pasanganmu

Aku Tidak Bisa Melanjutkan Hubungan Ini Lagi, Cukup Sampai Disini.
Ketika mendengar kalimat itu dari pasanganmu, rasanya jantung serasa berhenti sepersekian detik. Karena kalimat itu adalah awal dari pengalaman yang menyakitkan dan menyedihkan dalam hidup.
Kamu baru putus dengan pacar kamu? dan sekarang kamu sedang membaca artikel ini.
Itu semua bukanlah kebetulan. Putus cinta adalah salah satu situasi yang paling menyedihkan, dan paling gak enak yang dirasakan oleh seseorang. Kalau dalam bahasa Inggrisnya, patah hati disebut Broken Heart.
Itu karena memang menggambarkan kondisi emosi perasaan seseorang yang sedang mengalami keadaan tersebut. Hancur bagaikan gelas beling yang terbanting ke lantai berkeping-keping berserakan kemana-mana.
Sedih, Kangen, Sayang, Marah, Bingung, Menyesal
Dan sejuta perasaan lainnya bercampur aduk jadi satu.
Dalam ramuan yang membuat sakit dan ingin lari sejauh-jauhnya.
Dan memang itu yang banyak dilakukan orang dalam keadaan seperti ini.
Selalu terbayang kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersama dia.
Jauh sebelum putus cinta, gak bisa berhenti mikirin seluruh janji manis yang pernah disampaikan. Seluruh tulisan, surat cinta, chat-chat romantis, puisi cinta, candaan cinta lewat telepon, dan juga pertemuan-pertemuan yang hangat bersama dia.
Meskipun setiap kasus putus cinta itu berbeda, Tapi reaksi psikologis yang terjadi dan dialami oleh setiap orang yang mengalaminya itu sama. Setiap orang mengalami kesedihan dan rasa sakit yang sama nyatanya dengan yang sedang kamu alami sekarang.
Bukannya saya mengecilkan kepedihan yang kamu lagi alami ini.
Tapi saya cuma pengen kamu tau bahwa saya ngerti apa yang sedang kamu rasakan dan alami sekarang. Saya tau bahwa saat ini, hanya rasa pedih di hati yang menjadi pusat dalam hidup kamu. Dan kamu menjalani hari-hari dengan mengulang 6 siklus putus cinta.
Dalam ramuan yang membuat sakit dan ingin lari sejauh-jauhnya.
Dan memang itu yang banyak dilakukan orang dalam keadaan seperti ini.
Selalu terbayang kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersama dia.
Jauh sebelum putus cinta, gak bisa berhenti mikirin seluruh janji manis yang pernah disampaikan. Seluruh tulisan, surat cinta, chat-chat romantis, puisi cinta, candaan cinta lewat telepon, dan juga pertemuan-pertemuan yang hangat bersama dia.
Semua terasa begitu sempurna, semua terasa bukan cuma perasaan belaka, begitu real.
Cinta terputus bersamaan dengan rasa untuk melanjutkan hidup.
Rasa sakit datang bertubi-tubi membuat jiwa lelah dan hampa untuk ngurusin hal-hal lainnya.
Jatuh terluka, hati, jiwa, mental, fisik, dan seluruhnya. Sekarang semuanya lagi Luka.
Rasa sakit datang bertubi-tubi membuat jiwa lelah dan hampa untuk ngurusin hal-hal lainnya.
Jatuh terluka, hati, jiwa, mental, fisik, dan seluruhnya. Sekarang semuanya lagi Luka.
Meskipun setiap kasus putus cinta itu berbeda, Tapi reaksi psikologis yang terjadi dan dialami oleh setiap orang yang mengalaminya itu sama. Setiap orang mengalami kesedihan dan rasa sakit yang sama nyatanya dengan yang sedang kamu alami sekarang.
Bukannya saya mengecilkan kepedihan yang kamu lagi alami ini.
Tapi saya cuma pengen kamu tau bahwa saya ngerti apa yang sedang kamu rasakan dan alami sekarang. Saya tau bahwa saat ini, hanya rasa pedih di hati yang menjadi pusat dalam hidup kamu. Dan kamu menjalani hari-hari dengan mengulang 6 siklus putus cinta.
Siklus yang pertama
Setiap kali bangun tidur, kamu menatap langit-langit di kamar dengan rasa hampa.
Sering kali dipipih kamu terdapat bekas air mata yang mengering.
Yang pertama yang kamu rasakan ketika bangun tidur adalah rasa kesepian yang begitu mencekam karena udah kehilangan orang yang paling disayang.
Yang pertama yang kamu rasakan ketika bangun tidur adalah rasa kesepian yang begitu mencekam karena udah kehilangan orang yang paling disayang.
Siklus yang kedua
Meskipun tetap ngerjain aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, bertemu teman-teman, tapi itu semua juga gak bisa bikin konsentrasi lagi. Karena Dibalik benak kamu itu, selalu terbayang wajah si dia yang kamu sayang.
Siklus yang ketiga
Setiap hari bagaikan seseorang yang hidup di dua dunia.
Tapi kamu balik lagi kedunia kenangan, kamu mikirin lagi tentang dia, kamu mikirin lagi tentang memori-memori indah. Kamu jadi makhluk yang hidup di dua dunia sekarang.
Hobi dan hal-hal kesukaan kamu sekarang udah kayaknya gak menarik lagi, semua udah gak ada artinya.
Dan bolak balik antara dua dunia ini. Kadang balik kedunia nyata, "saya harus ngerjain sesuatu, saya harus ngerjain tugas, saya harus ada pekerjaan ini dan itu"
Tapi kamu balik lagi kedunia kenangan, kamu mikirin lagi tentang dia, kamu mikirin lagi tentang memori-memori indah. Kamu jadi makhluk yang hidup di dua dunia sekarang.
Hobi dan hal-hal kesukaan kamu sekarang udah kayaknya gak menarik lagi, semua udah gak ada artinya.
Siklus yang keempat
Ketika kamu pergi ketempat yang biasa dikunjungi dulu, atau melihat benda-benda yang berhubungan dengan si dia, atau hadiah yang pernah dia kasih, perasaan langsung pilu gak jelas. Pilu gak menentu, tanpa bisa di cegah, semua kenangan manis langsung meluap dan membanjiri pikiran, yang membuat jadi semakin sedih.
Siklus yang kelima
Meskipun teman-teman berusaha menghibur lewat kata-kata penghiburan, lewat motivasi.
Namun, itu terasa kayak nasehat omong kosong, bullshit doang, karena sama sekali gak merasa seperti itu. Karena kamu merasa setiap hari berlalu, hari demi hari ngerasa makin pedih, bukannya makin sembuh. Ada rasa gundah yang sulit diomongin sama kata-kata.
Siklus yang keenam
Ketika malam hari mengalami pusaran emosi yang berputar-putar, kangen, sedih, kesepian, terus nyesal, lalu kecewa, marah, bingung, merasa gak adil, benci sama dia, lalu mutar lagi balik ke kangen, marah, sedih, kecewa. Kalau yang wanita mungkin nangis.
Akhirnya kamu bisa tidur, karena lelah, karena kecapean dengan perasaan hampa dan bangun besok paginya cuma buat ngulang lagi ke tahap yang satu tadi, ke siklus yang pertama tadi.
Dan akhirnya emosi kamu letih, capek, kamu merasa mati rasa.
Akhirnya kamu bisa tidur, karena lelah, karena kecapean dengan perasaan hampa dan bangun besok paginya cuma buat ngulang lagi ke tahap yang satu tadi, ke siklus yang pertama tadi.
Kamu harus tau bahwa apapun yang kamu rasakan sekarang adalah alamiah, wajar, dan normal. Kamu gak perlu bersalah, jika ingin mengurung diri sepanjang hari, atau nangis seharian. Pengen berteriak-teriak, pengen nyalahin keadaan, atau bahkan mungkin pernah terpikir untuk menyakiti diri sendiri, demi mengalihkan rasa sakit yang ada di dalam hati kamu.