Waspada! Dampak Buruk Jika Tubuh Kekurangan Protein
Beberapa Tanda Jika Tubuh Kekurangan Protein
Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Ketika mendengar kata protein, mungkin yang pertama terbayang adalah telur, susu, atau makanan yang sering dikonsumsi oleh anak gym. Namun sebenarnya, protein dibutuhkan oleh semua orang, bukan hanya mereka yang aktif berolahraga.
Protein berperan penting dalam berbagai proses tubuh, termasuk penyembuhan luka, regenerasi sel, pembentukan hormon, enzim, dan neurotransmitter. Kekurangan protein dapat memengaruhi banyak fungsi tubuh, mulai dari penampilan fisik hingga kesehatan organ internal. Berikut ini beberapa tanda dan gejala tubuh kekurangan protein yang perlu Anda ketahui.
1. Rambut Rontok dan Penurunan Kemampuan Otak
Jika setelah menyisir rambut Anda banyak yang rontok, bisa jadi itu pertanda tubuh kekurangan protein. Rambut terbuat dari protein bernama keratin, sehingga asupan protein yang kurang akan memengaruhi kekuatan rambut.
Kekurangan protein juga dapat memengaruhi fungsi otak. Protein dibutuhkan untuk membentuk neurotransmitter yang berperan dalam proses berpikir dan konsentrasi. Kekurangan protein bisa menyebabkan penurunan kemampuan berpikir, atau yang sering disebut 'brain fog'.
2. Kulit dan Kuku Rapuh
Protein juga berperan penting dalam pembentukan kolagen, zat yang menjaga elastisitas kulit dan kekuatan kuku. Jika kuku mudah patah atau kulit terlihat kering dan kusam, itu bisa menjadi tanda asupan protein Anda kurang.
Bahkan wajah pucat dan bibir pucat dapat menandakan anemia. Banyak yang mengira anemia hanya akibat kekurangan zat besi, padahal hemoglobin juga mengandung protein (globin). Jadi kekurangan protein bisa berkontribusi pada anemia.
3. Susah Tidur di Malam Hari
Tidak hanya stres, susah tidur juga bisa terkait dengan kekurangan protein. Hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur, dibentuk dari asam amino triptofan, salah satu komponen protein. Kekurangan protein dapat mengganggu produksi hormon ini, sehingga kualitas tidur menurun.
4. Sistem Imun Melemah
Protein berperan penting dalam sistem imun tubuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan tubuh lebih mudah terserang infeksi. Jadi, jika Anda mudah sakit atau sering mengalami infeksi ringan, cobalah periksa asupan protein harian Anda.
5. Kehilangan Massa Otot dan Nyeri
Otot merupakan jaringan protein terbesar dalam tubuh. Jika protein tidak cukup, tubuh akan memecah otot untuk memenuhi kebutuhan protein. Hal ini menyebabkan otot mengecil, melemah, dan menurunkan kekuatan fisik.
Selain itu, organ pencernaan juga terdiri dari otot. Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Pada orang tua, nyeri pinggang atau kaki seringkali terkait dengan kurangnya asupan protein. Protein juga penting untuk penyerapan kalsium, sehingga dapat mencegah risiko patah tulang.
6. Sering Merasa Lapar atau Ngidam
Kekurangan protein dapat menyebabkan sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup bahan baku untuk regenerasi. Ini membuat tubuh tetap “lapar” meski sudah makan, terutama jika makanan yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan gula. Kondisi ini dikenal dengan istilah starving cell.
Tips Menjaga Asupan Protein
- Konsumsi sumber protein hewani seperti telur, daging, ikan, dan susu.
- Perbanyak sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tempe, tahu, dan quinoa.
- Perhatikan porsi protein dalam setiap makanan, jangan terlalu fokus hanya pada karbohidrat dan lemak.
- Untuk yang aktif olahraga, konsumsi protein tambahan sesuai kebutuhan tubuh.
Kesimpulannya, protein sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh. Rambut rontok, kulit dan kuku rapuh, sulit tidur, sistem imun melemah, nyeri otot, hingga rasa lapar terus-menerus bisa menjadi tanda kekurangan protein. Memastikan asupan protein harian yang cukup adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu Anda menjaga asupan protein agar tubuh tetap sehat dan kuat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!