Tag Heading h1, h2, dan h3 untuk Artikel SEO Friendly
Tag Heading digunakan dalam konten untuk mengekspresikan apa yang akan disampaikan konten. Itu berarti tag heading sangat penting untuk mendapatkan traffic dari situs web atau blog Anda. Dalam artikel ini Admin akan membahas tentang tag heading h1, h2, h3, dan h4 dan cara menggunakan tag tersebut.
Bagaimana tag heading h1, h2, h3, dan h4 penting untuk SEO?
Setiap konten dimulai dengan heading. Judul menjelaskan semua tentang konten. Jika heading gagal menggambarkan konten, itu mungkin tidak memberi peringkat sama sekali. Atau, ketika Anda membagikannya di media sosial, CTR akan lebih rendah dari biasanya. Ada subpos di bawah tag heading.
Bagaimana cara menggunakan tag Heading h1, h2, h3 untuk SEO?
Tag heading tidak hanya mengekspresikan konten tetapi juga digunakan untuk mengekspresikan hierarki konten. Setelah setiap heading, Anda harus menjelaskan tag heading.
Dan Anda harus membuat urutan tag heading yang tepat. Anda harus mempertahankan urutan yang sesuai setelah h1 dari h2-h6. Dengan menggunakan tag heading yang tepat, situs web dapat memperoleh lebih banyak traffic organik.
Secara default, tag Judul dan H1 adalah sama. Itu berarti jika Anda menulis judul untuk posting baru Anda, Anda juga menulis tag heading h1 utamanya. Untuk pengguna blog Blogger, h1 dan judul tidak boleh berbeda, tetapi pengguna WordPress dapat mengubah judul dengan menambahkan beberapa plugin SEO seperti Yoast SEO , Rank Math, dll.
Penggunaan Tag Judul h1
Tag heading adalah tag utama konten yang membicarakan semua tentang konten. Anda harus mengungkapkan semua tentang konten dalam maksimal 60 karakter karena tag heading yang panjang tidak terlihat di hasil pencarian dan media sosial. Atau judul yang panjang mendapatkan lebih sedikit bagian di media sosial dibandingkan dengan judul panjang rata-rata.
Di WordPress dan Blogger, judul posting, tag h1 sama. Judul di WordPress dapat diubah nanti dengan menggunakan beberapa plugin SEO, tetapi di blog bloger tidak ada fitur seperti.
Penempatan Subpos h2
Ada hierarki tag heading h1, h2, h3, h4, dan tag seterusnya. Itu berarti ketika h1 adalah kepala, maka urutannya adalah h2.
Anda dapat memahami bahwa tag h1 yang mencakup semua bagian dalam kolom merah adalah seluruh keluarga dalam struktur di atas. h2 berarti anak h1, dan apa yang ada di dalamnya kita tulis menggunakan tag h2 akan menjadi nama anak itu. Hanya boleh ada satu tag h1, dan beberapa tag heading h2 dimungkinkan untuk seluruh keluarga.
Penggunaan tag h3
Judul tag h3 adalah anak-anak dari keluarga h2, tetapi di sini Anda harus ingat bahwa hanya satu h2 yang diperbolehkan dalam keluarga ini, dan itu akan menjadi kesalahan jika Anda menambahkan h2 kedua untuk keluarga yang sama. Untuk memahami ini, mari kita ambil contoh.
Dalam gambar di atas, “Pollution” adalah judul utama h1 atau kepala silsilah keluarga. Nama-nama subposnya dapat dijelaskan seperti yang telah dijelaskan di atas. Dan kemudian, kita dapat membuat keluarga dari setiap sub-judul h2. Harap diingat bahwa Anda tidak boleh melompati tag seperti h1>h3 ini adalah cara yang salah. Anda harus mengikuti hierarki h1>h2>h3>h4.
Pos minor selanjutnya h4
Jika h3 memiliki sub-poin lebih lanjut, kita dapat membuat tag heading h4. Jika tidak ada bagian lebih lanjut, Anda dapat menggunakan paragraf.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, pentingnya memahami tag heading h1, h2, h3 untuk SEO. Selain itu, Admin sarankan Anda meliput konten dalam h1, h2, h3, dan jika diperlukan maka h4, ini pasti akan meningkatkan SEO situs web atau blog Anda.