Bagian Motherboard Pada Komputer Serta Fungsinya

Motherboard Pada Komputer
Papan sirkuit utama di komputer dikenal sebagai motherboard. Nama lain untuk unit komputer ini yaitu system board, mainboard, atau printed wired board (PWB). Motherboard terkadang disingkat menjadi Mobo.
Banyak komponen utama yang sangat penting untuk berfungsinya sebuah komputer yang terpasang ke motherboard. Ini termasuk prosesor, memori, dan slot ekspansi. Motherboard terhubung langsung atau tidak langsung ke setiap bagian dari PC.
Jenis motherboard yang dipasang di PC memiliki pengaruh besar pada kecepatan sistem dan kemampuan ekspansi komputer.
Mikroprosesor Komputer
Juga dikenal sebagai mikroprosesor atau prosesor , CPU adalah otak komputer. Ini bertanggung jawab untuk mengambil, mendekode, dan mengeksekusi instruksi program serta melakukan perhitungan matematis.
Chip prosesor diidentifikasi berdasarkan jenis prosesor dan pabrikannya. Informasi ini biasanya tertulis pada chip itu sendiri. Misalnya, Intel 386, Advanced Micro Devices (AMD) 386, Cyrix 486, Pentium MMX, Intel Core 2Duo, atau Core i7.
Jika chip prosesor tidak ada di motherboard, Anda dapat mengidentifikasi soket prosesor sebagai soket 1 hingga Soket 8, antara lain LGA 775. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi prosesor yang sesuai dengan soket. Misalnya, rPGA 988A/Socket G1 akan cocok dengan salah satu prosesor berikut:
- Intel Core i7 (seri 600, 700, 800, 900)
- Intel Core i5 (400, 500 seri)
- Intel Core i3 (seri 300)
- Intel Pentium (seri P6000)
- Intel Celeron (seri P4000)
Memori Komputer
Random Access Memory , atau RAM, biasanya mengacu pada chip komputer yang menyimpan sementara data dinamis untuk meningkatkan kinerja komputer saat Anda bekerja.
Dengan kata lain, ini adalah tempat kerja komputer Anda, tempat program dan data aktif dimuat sehingga setiap kali prosesor membutuhkannya, prosesor tidak harus mengambilnya dari hard disk.
Random-Access Memory bersifat volatil, artinya akan kehilangan isinya setelah daya dimatikan. Ini berbeda dengan memori non-volatile, seperti hard disk dan memori flash, yang tidak memerlukan sumber daya untuk menyimpan data.
Ketika komputer dimatikan dengan benar, semua data yang terletak di RAM dikembalikan ke penyimpanan permanen di hard drive atau flash drive. Pada boot-up berikutnya, RAM mulai terisi dengan program-program yang dimuat secara otomatis saat startup, sebuah proses yang disebut booting. Kemudian, pengguna membuka file dan program lain yang masih dimuat di memori.
BIOS
BIOS adalah singkatan dari Basic Input/Output System. BIOS adalah memori "hanya-baca", yang terdiri dari perangkat lunak tingkat rendah yang mengontrol perangkat keras sistem dan bertindak sebagai antarmuka antara sistem operasi dan perangkat keras.
Kebanyakan orang tahu istilah BIOS dengan nama lain-driver perangkat, atau hanya driver. BIOS pada dasarnya adalah penghubung antara perangkat keras komputer dan perangkat lunak dalam suatu sistem.
Semua motherboard menyertakan blok kecil Read-Only Memory (ROM) yang terpisah dari memori sistem utama yang digunakan untuk memuat dan menjalankan perangkat lunak. Pada PC, BIOS berisi semua kode yang diperlukan untuk mengontrol keyboard, layar tampilan, drive disk, dan fungsi lainnya.
BIOS sistem adalah chip ROM pada motherboard yang digunakan selama rutinitas startup (proses boot) untuk memeriksa sistem dan bersiap untuk menjalankan perangkat keras.
BIOS disimpan pada chip ROM karena ROM menyimpan informasi bahkan ketika tidak ada daya yang dipasok ke komputer.
CMOS Battery
Motherboard juga menyertakan blok kecil memori terpisah yang terbuat dari chip RAM CMOS yang tetap hidup oleh baterai (dikenal sebagai baterai CMOS) bahkan ketika daya PC dimatikan. Ini mencegah konfigurasi ulang saat PC dihidupkan. Perangkat CMOS membutuhkan daya yang sangat kecil untuk beroperasi. RAM CMOS digunakan untuk menyimpan informasi dasar tentang konfigurasi PC misalnya:
- Informasi tentang CPU
- ukuran RAM
- Pengaturan Hemat Daya
- Data penting lainnya yang disimpan dalam memori CMOS adalah waktu dan tanggal, yang diperbarui oleh Real-Time Clock.
Cache Memory
Cache Memory adalah blok kecil, memori berkecepatan tinggi yang meningkatkan kinerja PC dengan memuat informasi sebelumnya dari memori utama dan meneruskannya ke prosesor sesuai permintaan.
Sebagian besar CPU memiliki memori cache internal (dibangun ke dalam prosesor) yang disebut sebagai Level 1 atau memori cache primer. Ini dapat dilengkapi dengan memori cache eksternal yang dipasang pada motherboard. Ini adalah Level 2 atau cache sekunder.
Di komputer modern, memori cache Level 1 dan 2 dibangun ke dalam prosesor. Jika cache ketiga diimplementasikan di luar die, ini disebut sebagai cache Level 3.
Expansion Buses
Expansion Buses adalah jalur input/output dari CPU ke perangkat periferal dan biasanya terdiri dari serangkaian slot pada motherboard. Papan ekspansi dicolokkan ke bus.
PCI adalah bus ekspansi paling umum di PC dan platform perangkat keras lainnya. Bus membawa sinyal seperti data, alamat memori, daya, dan sinyal kontrol dari komponen ke komponen.
Bus ekspansi meningkatkan kemampuan PC dengan memungkinkan pengguna menambahkan fitur yang hilang di komputer mereka dengan memasukkan kartu adaptor ke dalam slot ekspansi.
Chipset
Chipset adalah sekelompok sirkuit kecil yang mengoordinasikan aliran data ke dan dari komponen utama PC. Komponen kunci ini termasuk CPU itu sendiri, memori utama, cache sekunder, dan perangkat apa pun yang terletak di bus.
Chipset juga mengontrol aliran data ke dan dari hard disk dan perangkat lain yang terhubung ke saluran IDE.
Sebuah komputer memiliki dua chipset utama:
NorthBridge (juga disebut pengontrol memori) bertanggung jawab untuk mengontrol transfer antara prosesor dan RAM, itulah sebabnya ia terletak secara fisik di dekat prosesor. Kadang-kadang disebut GMCH, Graphic Memory Controller Hub.
SouthBridge (juga disebut pengontrol input/output atau pengontrol ekspansi) menangani komunikasi antara perangkat periferal yang lebih lambat. Hal ini juga disebut ICH (IO Controller Hub), umumnya digunakan untuk menunjuk komponen yang menghubungkan dua bus.