Ingatlah Istri Lot: Pesan Penting bagi Orang Percaya Masa Kini
Shalom, saudara yang dikasihi Tuhan.
Hari ini kita akan merenungkan satu kalimat pendek yang diucapkan oleh Yesus, hanya tiga kata saja, tetapi memiliki kekuatan luar biasa:
Lukas 17:32 – “Ingatlah istri Lot.”
Yesus tidak pernah bicara sia-sia. Kalau Ia meminta kita mengingat seseorang, berarti ada pelajaran penting bagi kehidupan rohani kita. Dan hari ini kita akan belajar mengapa Yesus mengingatkan tentang istri Lot, apa yang terjadi dengannya, dan apa pesan itu untuk kita yang hidup di zaman modern sekarang.
Tuhan hendak menghukum Sodom dan Gomora karena dosanya sangat besar. Lot, bersama keluarganya, diberi kesempatan untuk keluar dan diselamatkan. Malaikat memberi perintah yang jelas:
“Jangan menoleh ke belakang dan jangan berhenti di manapun di lembah. Larilah ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap.” (Kejadian 19:17)
Namun apa yang terjadi?
Ketika mereka sedang berlari, istri Lot menoleh ke belakang, dan seketika itu ia menjadi tiang garam (Kej. 19:26).
Sungguh tragis! Ia sudah hampir selamat, sudah keluar dari kota yang akan dihukum, tetapi gagal di tengah jalan.
MENGAPA YESUS MEMINTA KITA MENGINGATNYA?
Yesus tahu bahwa banyak orang Kristen juga bisa mengalami hal yang sama:
-
Sudah ikut Tuhan, tapi hati masih melekat pada dunia.
-
Sudah keluar dari dosa lama, tapi masih sering menoleh kembali.
-
Sudah melangkah di jalan keselamatan, tapi gagal karena ketaatan hanya setengah hati.
Itulah sebabnya Yesus memberi peringatan keras: “Ingatlah istri Lot.”
HATI YANG TERIKAT PADA DUNIA
Mengapa istri Lot menoleh ke belakang? Karena hatinya masih terikat pada Sodom.
-
Ia mungkin mengingat rumahnya, harta bendanya, pergaulannya, kenyamanannya.
-
Secara fisik ia berjalan keluar, tapi hatinya masih tinggal di Sodom.
Matius 6:21 – “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
TANTANGAN ORANG PERCAYA MASA KINI
Saudara yang di kasihi Tuhan, dunia modern sekarang penuh dengan “Sodom-Sodom” kecil:
-
Media sosial yang membuat kita sibuk mencari validasi manusia.
-
Pekerjaan dan materi yang membuat kita lupa mencari Tuhan.
-
Hubungan yang salah yang menjauhkan kita dari iman.
Yakobus 4:4 – “Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah.”
Kita bisa hadir di gereja tiap minggu, tapi kalau hati kita masih tertambat pada dunia, kita sama seperti istri Lot.
KETAATAN PERLU TOTALITAS
Istri Lot taat sebagian: ia ikut keluar, tapi menoleh ke belakang. Hasilnya: binasa.
Ketaatan setengah-setengah sama dengan ketidaktaatan
PANGGILAN UNTUK MELIHAT KE DEPAN
Lukas 9:62 – “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Kalau kita sudah ikut Yesus, kita tidak bisa menoleh lagi ke masa lalu. Fokus kita harus ke depan, kepada Kristus.
Contoh seorang atlet lari tidak akan menang kalau terus menoleh ke belakang. Ia harus fokus pada garis finish.
Kita pun harus fokus pada tujuan: kehidupan kekal bersama Tuhan.
PERINGATAN DAN PENGHARAPAN
1 Korintus 10:11–12 – “Semua itu... dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita...”
Ingatlah istri Lot sebagai peringatan: jangan main-main dengan dosa.
Tetapi juga ada pengharapan: Tuhan membawa kita bukan untuk binasa, melainkan untuk hidup yang baru.
Ibrani 12:2 – “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus...”
Ilustrasi
Tuhan juga berkata: “Ikut Aku. Jangan menoleh lagi. Aku bawa engkau pada kehidupan yang baru.”
APLIKASI PRAKTIS
-
Tinggalkan dosa tanpa kompromi
Efesus 4:22 – Tanggalkan manusia lama. -
Isi hati dengan firman
Mazmur 119:105 – Firman adalah pelita. -
Fokus pada tujuan rohani
Filipi 3:14 – Melupakan yang di belakang, mengarahkan diri ke depan. -
Jangan berjalan sendiri
Ibrani 10:25 – Jangan tinggalkan pertemuan ibadah.
-
Jangan keluar setengah hati.
-
Jangan menoleh ke belakang.
-
Jangan biarkan dunia mengikat kita.
Biarlah kita tidak menjadi tiang garam yang mati di tengah jalan, tetapi menjadi garam dunia yang memberi rasa, pengaruh, dan kehidupan bagi orang lain (Matius 5:13).
Mari kita periksa hati kita. Apakah masih ada “Sodom” yang kita simpan? Kalau ada, tinggalkan hari ini juga. Jangan menoleh lagi. Mari pegang tangan Yesus, ikuti Dia, dan terus maju sampai garis akhir, supaya kita menerima mahkota kehidupan yang kekal