Siapa Pun Yang Serius Mencintai Tuhan, Maka Dunia Tak Lagi Menarik Baginya!

Di tengah dunia yang terus mendorong manusia untuk mencari lebih — lebih sukses, lebih kaya, lebih terkenal, lebih diakui — muncul satu pernyataan yang menggetarkan jiwa: "Orang yang telah bertemu dengan Tuhan tidak akan mencari apapun lagi; dia telah menemukan-Nya." Pernyataan ini bukan sekadar kutipan indah, melainkan sebuah deklarasi rohani yang lahir dari pengalaman perjumpaan sejati dengan Allah.

Tak sedikit orang yang hidup dalam lingkaran pencarian tak berujung. Mereka mengejar makna hidup dalam pekerjaan, relasi, pencapaian, bahkan pelayanan, namun tetap merasa kosong. Seperti perempuan Samaria di sumur (Yohanes 4), kita sering datang dengan tempayan kosong yang diisi ulang setiap hari, namun kehausan jiwa tidak juga sirna.

Jika kita benar-benar telah bertemu dengan Tuhan — bukan sekadar mengenal-Nya secara agama, melainkan mengalami perjumpaan pribadi yang mengubah arah hidup — maka pencarian kita akan berakhir. Kita tidak lagi lapar akan pengakuan, tidak lagi haus akan kekuasaan, karena jiwa kita telah puas dalam hadirat-Nya.

Apa yang terjadi ketika seseorang sungguh-sungguh bertemu dengan Tuhan?

1. Ada Kepuasan dalam Hati
Mazmur 23:1 berkata, “TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” Perjumpaan dengan Tuhan menghadirkan rasa cukup yang tidak berasal dari dunia ini. Orang yang telah menemukan Tuhan tidak lagi mengejar hal yang semu.

2. Ada Transformasi Tujuan Hidup
Pencarian manusia seringkali adalah usaha menemukan tujuan hidup. Namun, ketika Tuhan ditemukan, kita tidak lagi bertanya “Untuk apa aku hidup?” melainkan “Bagaimana aku hidup bagi Dia?”

3. Ada Keintiman yang Terpelihara
Seperti Paulus yang berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus,” begitu pula orang yang telah menemukan Tuhan akan menjaga relasi itu dengan kekudusan dan kerinduan mendalam.

Bagaimana dengan Kita Hari Ini?

Pertanyaan reflektif yang layak kita renungkan:
- Apakah saya hidup dalam kepuasan rohani, atau masih terus merasa kurang?
- Apakah saya mengenal Tuhan secara pribadi atau hanya secara agama?
- Apakah saya sedang mengejar hal-hal duniawi untuk menutupi kekosongan batin?

Jika kita masih merasa “ada yang kurang,” maka itu menjelaskan bahwa kita belum sungguh-sungguh bertemu dengan Tuhan — belum serius mencintai-Nya.

Mencintai Tuhan dengan serius berarti Menemukan Segalanya! 

Hidup yang berpusat pada Kristus bukanlah hidup yang berhenti bertumbuh, tetapi hidup yang tidak lagi mencari makna di luar Dia. Menemukan Tuhan bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari hidup yang sesungguhnya.

Ketika kita telah menemukan-Nya, kita tidak lagi mencari-cari arah — karena kita telah berada dalam Jalan itu sendiri. Kita tidak lagi meraba-raba makna — karena kita telah hidup dalam Kebenaran. Dan kita tidak lagi takut kehilangan — karena kita telah memiliki Hidup.

Siapa pun yang serius mencintai Tuhan, maka dunia tak lagi menarik baginya—Tuhan cukup.
Orang yang sungguh bertemu Tuhan tidak lagi mengejar hal duniawi, karena Tuhan telah menjadi segalanya baginya.
Next Post Previous Post